Start Friday Asia Brand consultant

View Original

10 Motif Batik Terbaik yang Bisa Dijadikan Inspirasi Fashion 2022!

Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan kultur dan budaya. Salah satu wujud nyata budaya yang bisa ditemukan di Indonesia adalah batik. Bahkan, banyak yang berpendapat bahwa batik Nusantara merupakan satu hal yang mencerminkan Indonesia di dunia internasional. Alasannya adalah karena keanekaragaman batik yang ada di Indonesia. Bahkan, bisa dikatakan bahwa seluruh daerah di Indonesia mempunyai motinya masing-masing.

Batik sendiri merupakan kerajinan dari kain yang dilukis menggunakan cairan malam sehingga menghasilkan beragam motif yang bernilai tinggi. Nah, pola-pola yang dilukis pun memiliki keunikannya sendiri sesuai dengan daerah asalnya. Lantas bagaimana sejarah batik Indonesia sendiri?

Sejarah singkat batik Indonesia

Batik sendiri berasal dari kata “amba” yang memiliki arti menulis dan “nitik” atau titik yang dapat diartikan membuat titik atau gambar. Kesenian batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerjaan Majapahit dan terus berkembang sampai kerajaan berikutnya beserta raja-rajanya. Kesenian batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah ahir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Sedangkan teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun, dan Mali, serta di Asia seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920.

Saat ini setidaknya ada sekitar 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar. Bangganya lagi, pada 2009 lalu, batik telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO. Nah, untuk mengenal batik lebih dalam. Berikut ini adalah 6 motif batik yang paling populer di Indonesia dan mancanegara:

Motif Batik Parang

Motif batik parang merupakan otif khas Jawa yang paling populer. Ciri khas motif batik ini adalah bentuk diagonal yang tegas. Sekilas, susunan motif batik parang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus. Konon, motif batik parang telah eksis sejak masa Mataram Islam. Secara filosofi, motif batik parang membaw pesan untuk tidak pernah menyerah. Sedangkan kontinuitas pada motif parang memberikan filosofi sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.

Motif Mega Mendung

Mega Mendung adalah salah satu jenis motif batik yang banyak dikenal di masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa batik ini merupakan ciri khas suku Jawa. Akan tetapi batik Mega Mendung berasal dari Cirebon, yang mayoritasnya merupakan suku Sunda. Sesuai dengan namanya, motif batik ini menggambarkan situasi langit yang sedang mendung. Maka dari itu, motif awan dengan perpaduan gradasi warna adalah ciri motif batik ini. Banyak yang percaya bahwa gradasi yang mencapai tujuh warna merupakan penggambaran jumlah langit yang mencapai tujuh tingkatan.

Motif Tujuh Rupa

Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis china. Pasalnya, dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedangan dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.

Motif Kawung

Motif batik ini terinspirasi buah kolang kaling. Bentuk kolang kaling yang lonjong tersebut disusun empat sisi membentuk lingkaran. Motif Kuwung sering diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak dipakai.

Motif Priyangan

Motif batik Priyangan berasal dari daerah Tasikmalaya dengan motif yang rapat, rapi, dan berkelas. Corak khas yang digunakan biasanya berupa gambar rumput atau tumbuh-tumbuhan. Secara umum, jenis batik ini menampilkan sifat kesederhanaan, terbuka, pluralis, dan manis yang selaras dengan gambaran wanita Sunda.

Motif Pring Sedapur

Motif batik pring sedapur menjadi salah satu macam-macam motif batik Indonesia yang mengedepankan aspek simetris dari motifnya. Sehingga, jika dilihat dari jauh akan tampak memliki motif yang simetris antara sisi kanan dan kiri. Motif batik asal daerah Magetan ini menggambarkan manusia yang seharusnya bisa hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Hal ini bisa dilihat dari perpaduan motif bambu dan burung yang menggambarkan kehidupan rukun dan tentram.

Itulah dia beberapa batik yang populer di Indonesia. Jika Anda merupakan pelaku bisnis dalam industri batik, maka jangan lupa juga untuk menjalankannya berdampingan dengan strategi branding yang tepat agar bisnis batik Anda dapat dikemas dengan lebih baik.

Untuk mendapatkan strategi branding terbaik, Anda bisa menggunakan jasa Start Friday Asia yang merupakan Brand Consultant Bandung terpercaya. Start Friday Asia telah bekerja sama dengan ratusan brand tidak hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Oleh karena itu, jangan ragu untuk konsultasikan terlebih dahulu sekarang juga.